Joint Venture adalah istilah dalam bisnis. Belum pernah mendengar sebelumnya? Perusahaan jenis ini merupakan solusi bagi pebisnis yang kesulitan dalam pendanaan, inovasi, kesulitan menjangkau pasar luas, atau kurangnya pengetahuan teknologi. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui hal ini lebih dalam.
Daftar isi
Pengertian Joint Venture
Joint Venture adalah sebuah perusahaan atau korporasi yang dibentuk oleh dua pihak atau lebih dengan tujuan menyatukan sumber daya untuk menjalankan aktivitas ekonomi atau proyek tertentu secara bersama-sama.
Usaha ini juga dapat disebut dengan usaha patungan dengan perjanjian bisnis antara dua pihak atau lebih dengan tujuan mencapai hal tertentu. Berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 2007, usaha ini adalah bentuk dari penanaman modal asing.
Bentuk usaha dari usaha patungan ini dapat berupa korporasi, perseroan terbatas dan kemitraan.
Dasar Hukum Perusahaan Joint Venture
Aturan dari pemerintah yang mengatur mengenai hal ini adalah:
- Undang-undang nomor 1 Tahun 1967 pasal 23 tentang Penanaman Modal Asing.
- PP nomor 7 tahun 1993 tentang Pemilik Saham Perusahaan Penanaman Modal Asing.
- PP Nomor 20 Tahun 1994 Pemilikan Saham dalam perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman modal.
- SK Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/ Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 15/SK/1994 tentang ketentuan pelaksanaan pemilikan saham dalam perusahaan yang didirikan dalam penanaman modal asing.
Apa Tujuan Joint Venture?
Dalam mendirikan sebuah perusahaan, tentunya Anda memerlukan sebuah tujuan. Bagaimana dengan tujuan pendirian usaha patungan? Berikut adalah beberapa tujuan Joint Venture.
1. Persaingan
Tujuan joint venture ini adalah untuk mempengaruhi evolusi struktural industri, menambah ketangkasan, kecepatan pasar, pencitraan unit kompetisi yang kuat, dan tanggapan defensif untuk menghapus batas industri.
2. Kekuatan Ekonomi
Pendirian bisnis ini dapat dilakukan dengan tujuan agar perusahaan yang memberikan kekuatan ekonomi pada perusahaan induk dapat memperoleh keuntungan bersama.
- Strategi
Tujuan strategi dari usaha ini adalah untuk menambah kecakapan, diversifikasi, bersinergi dan transfer teknologi.
Apa Saja Jenis Joint Venture?
Beberapa jenis perusahaan yang pendiriannya wajib menggunakan bentuk usaha Joint Venture karena dilakukan oleh penanam modal asing terhadap perusahaan dalam negeri. Beberapa di antaranya adalah:
- Produksi, Transmisi
- Pelabuhan, pelayanan, penerbangan
- Distribusi tenaga listrik
- Media massa
- Telekomunikasi
- Kereta api umum
- Air minum
- Pembangkit tenaga atom
Bisnis Apa Saja yang Tidak Boleh Melakukan Joint Venture?
Terdapat beberapa bisnis yang dalam usahanya dilarang menggunakan bentuk perusahaan jenis ini, yaitu:
- Mesin perang
- Produksi senjata
- Alat peledak
- Peralatan perang
Manfaat Joint Venture
Sebelum memulai usaha, tentunya Anda perlu mengetahui manfaat dari bentuk badan usaha ini. Terdapat beberapa manfaat dari bentuk usaha ini, di antaranya adalah:
1. Menghemat Biaya
Hal ini dapat dilakukan karena adanya dua entitas bisnis yang bergabung sehingga dapat menghemat pengeluaran masing-masing entitas. Selain itu, biaya tidak diberatkan pada satu perusahaan saja, sehingga pengeluaran dapat lebih sedikit.
2. Penggabungan Sumber Daya dan Keahlian
Usaha ini akan memungkinkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas karena dapat meraih pasar perusahaan rekannya. Dengan menggabungkan dua perusahaan juga akan menyebabkan penggabungan keahlian dari masing-masing perusahaan. Penggabungan keahlian akan membuat entitas baru memiliki keunggulan yang lebih baik.
3. Inovasi dan Ekspansi Pasar Asing
Dengan adanya entitas baru, maka perusahaan akan memproduksi produk dengan inovasi baru. Hal ini juga digunakan untuk menjangkau pelanggan baru dan pasar baru seperti pasar asing. Inovasi dari sebuah produk dapat membuat pasar baru sehingga dapat menjangkau lebih banyak pasar asing.
4. Pertumbuhan Bisnis Lebih Baik
Penggabungan dari perusahaan akan membuat pertumbuhan bisnis dari usaha tersebut menjadi lebih baik. Hal ini karena adanya penggabungan ide, keterampilan dan aset yang mendukung perusahaan untuk menjadi lebih baik lagi.
Point Penting dalam Perjanjian Joint Venture
Dalam perjanjian JV, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Tujuan perusahaan. Pihak yang terlibat biasanya memiliki tujuan masing-masing. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat harus menyatakan tujuan dengan jelas dalam persetujuan dan perjanjian yang sudah disepakati.
- Pembagian keuntungan. Semua pihak yang terlibat membuat pembagian keuntungan. Selain itu juga menentukan rasio tepat untuk pembagian keuntungan dan kerugian.
- Kesepakatan. Berisi tentang rincian hak, kewajiban, dan regulasi lainnya.
- Struktur usaha. Struktur akan mempengaruhi semua aspek bisnis dalam entitas bisnis yang baru.
- Waktu perjanjian. Dibuat untuk menentukan kapan perjanjian akan berakhir.
Contoh Perusahaan dengan Perjanjian Joint Venture
Beberapa perusahaan yang menggunakan perjanjian perusahaan jenis ini dan berhasil memperbesar entitas bisnisnya adalah:
- Asus dan Gigabyte. Pada tahun 2007, Asus dan Gigabyte melakukan perjanjian untuk produksi motherboard, graphics card dan beberapa komponen lainnya.
- Sharp dan Sony. Pada tahun 2008 keduanya menandatangani memorandum untuk melakukan sistem kerja sama dalam memproduksi dan menjual panel dan modul LCD berukuran besar.
- Hulu. Perusahaan ini merupakan realisasi entitas baru dari NBC Universal Television Group, 21st Century Fox, dan The Walt Disney Company.
FAQ Materi Joint Venture
- Pengertian dari joint venture adalah? Perusahaan joint venture adalah perusahaan yang dibentuk oleh dua pihak atau lebih dengan tujuan menyatukan sumber daya untuk menjalankan aktivitas ekonomi atau proyek tertentu.
- Apa tujuan joint venture? Tujuannya adalah untuk mempengaruhi evolusi struktural industri, menambah ketangkasan dan lainnya.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai perusahaan ini. Tertarik mendirikan bentuk usaha ini?