Sertifikasi SNI: Syarat dan Prosedur Mendapatkannya

January 26, 2022by Rahazlen0

Sertifikasi SNI tentunya bukan lagi hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Banyak sekali produk dengan sertifikasi ini yang mudah dikenali oleh masyarakat. Namun, apa itu sertifikasi SNI? Sebagai pelaku usaha, Anda perlu untuk mengetahui mengenai hal ini. Dengan bersertifikat ini, maka produk Anda memiliki keunggulan lebih dan akan meningkatkan kepercayaan konsumen. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih banyak mengenai hal ini.

 

Apa Itu Sertifikasi SNI?

Sebelum mengetahui mengenai sertifikasi SNI, Anda perlu untuk tahu terlebih dahulu apa itu SNI. SNI adalah singkatan dari Standar Nasional Indonesia. Ini adalah standar yang ditetapkan oleh BSN atau Badan Standarisasi Nasional. 

 

Siapa yang Merumuskan Standar Nasional Indonesia?

Untuk merumuskan standar nasional Indonesia, terdapat komite teknis perumusan SNI yang terdiri dari:

  1. Pemerintah
  2. Akademisi
  3. Kalangan industri
  4. Ahli yang memiliki kompetensi di bidangnya.

Komite ini juga didukung oleh sekretariat komite teknis yang tersebar di seluruh lembaga dan kementerian pemerintah.

 

Produk Apa Saja yang Wajib Memiliki SNI?

 Wanita Ceria Menyetrika Baju SNI Dengan Pacar Berkulit Hitam Berdiri Di Belakang

Suatu produk yang wajib masuk dalam wajib SNI, maka tidak boleh diedarkan tanpa sertifikasi tersebut. Terdapat beberapa produk yang wajib memiliki SNI, yaitu:

  1. Katup tabung baja
  2. Tali kawat baja
  3. Tabung baja LPG
  4. Setrika listrik
  5. Kawat baja untuk minyak dan gas bumi

Produk lainnya dapat Anda temukan di sini

 

Dasar Hukum

Regulasi yang mengatur mengenai hal ini adalah:

  1. PP Nomor 102 tahun 2000 tentang Standarisasi Nasional, yang diganti dengan,
  2. Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2018 tentang Sistem Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional.

 

Apa Keuntungan Memiliki Sertifikasi SNI?

Sebagai pelaku usaha, tentunya Anda akan mendapatkan keuntungan jika sudah memiliki hal ini, di antaranya adalah:

 

1. Meningkatkan Daya Saing Produk

Jika sudah memiliki label ini, maka produk Anda susah sesuai dengan kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan kualitas yang sesuai, tentunya sebuah produk dapat diedarkan dan keamanannya sudah terjamin. Oleh karena itu, produk Anda akan menambah daya saing di pasar.

 

2. Meningkatkan Citra Perusahaan

Ketika sebuah perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan memiliki sertifikasi SNI, maka akan membuat nama perusahaan akan baik. Dengan nama perusahaan yang baik, tentunya akan meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen. Kepercayaan konsumen akan meningkat dan tentunya akan berpengaruh pada pembelian produk.

 

3. Mengikuti Tender 

Perusahaan yang memiliki produk SNI biasanya akan mendapat peluang untuk mengikuti terder pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ha ini tentu akan sangat menguntungkan bagi pelaku usaha yang ingin melebarkan sayapnya. 

 

Apa Saja Syarat Mendapatkan Sertifikasi SNI?

 Tumpukan Folder

Dokumen yang diperlukan sebagai pemenuhan syarat mendapatkan sertifikasi SNI adalah:

  1. Fotokopi dari Akta notaris perusahaan, SIUP, NPWP dan TDP
  2. Surat Pendaftaran merek dari Dirjen HAKI atau sertifikat merek.
  3. Bagan organisasi yang pimpinan sahkan.
  4. Surat pelimpahan merek atau kerjasama antara pemilik merek dengan pengguna merek (jika bukan merek sendiri).
  5. Surat peunjukkan wakil manajemen dan biodatanya.
  6. Angka Pengenal Importir (API) jika bukan produsen.
  7. Surat permohonan SPPT SNI.
  8. Fotokopi sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.

 

Dokumen Teknis yang Dibutuhkan

Beberapa dokumen teknis yang dibutuhkan adalah:

  1. Salinan dokumen Panduan Mutu dan Prosedur Mutu
  2. Diagram Alir Proses Produksi
  3. Daftar Peralatan Utama Produksi
  4. Daftar Bahan Baku Utama dan Pendukung Produksi
  5. Pedoman Mutu yang telah disahkan
  6. Dokumen Daftar Peralatan Inspeksi dan Pengujuan

 

Prosedur Pengurusan Sertifikasi SNI

prosedur pengurusan sertifikasi SNI

Tahapan yang akan dilakui ketika mendaftarkan SNI adalah:

 

1. Mengisi Formulir SPPT SNI

SPPT adalah Sertifikat Peroduk Penggunaan Tanda. Untuk mengisi formulir, Anda membutuhkan lampiran dokumen.  Untuk produk impor, dibutuhkan sertifikat dari LSSM atau Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu) dari negara asal yang sudah memiliki perjanjian saling pengukuhan dengan Komite Akreditasi Nasional.

 

2. Verifikasi Permohonan Sertifikasi SNI

Tahap selanjutnya adalah melakukan verifikasi permohonan. Verifikasi dilakukan oleh LSPro-Pustan terhadap beberapa poin. Poin yang akan direview seperti jangkauan tempat audit dan kemampuan memahami bahasa setempat.

 

3. Audit Sistem Manajemen Mutu Produsen

Dilakukan pengecekan kesesuaiian penerapan sistem manajemen mutu. Pemeriksaan dilakukan soal kelengkapan dokumen sistem manajemen mutu produsen terhadap persyaratan SPPT SNI. Tim akan melakukan peninjauan terhadap dokumen, jika menemukan ketidaksesuaian maka harus dilakukan koreksi dalam 2 bulan.

 

4. Pengujian Sampel Produk

LSPro-Pustan akan melakukan proses pengujian di laboratorium penguji atau lembaga inspeksi yang sudah diakreditasi. Proses ini membutuhkan waktu minimal 20 hari kerja. Jika belum sesuai maka produk tersebut akan diuji oleh pemilik dan akan dicek kembali setelahnya.

 

5. Penilaian Sampel Produk Sertifikasi SNI

Setelah melakukan pengujian dan tidak memenuhi persyaratan SNI, pemohon akan diminta untuk melakukan pengujuan ulang. Jika hasilnya tidak sesuai untuk mendapatkan sertifikasi SNI, maka permohonan SPPT SNI ditolak.

 

6. Keputusan Sertifikasi

Setelah proses selesai, Tim akan merapatkan hasil audit dan hasil uji. Proses penyiapan bahan akan memakan waktu tujuh hari kerja, sedangkan rapat panel berlangsung selama satu hari.

 

7. Pemberian SPPT-SNI

Keputusan pemberian sertifikat oleh Panel Tinjauan SPPT SNI didasarkan apda evaluasi produk yang dapat menjamin konsistensi mutu produk. Jika ketentuan terpenuhi, maka LSPro-Pustan Deperin akan menerbitkan SPPT SNI untuk produk pemohon.

 

Berapa Biaya yang Harus Dibayarkan?

Sesuai dengan Peraturan pemerintah nomor 63 tahun 2007 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku di Departemen Perindustrian, perkiraan biaya yang perlu dikeluarkan untuk sertifikasi SNI adalah sekitar Rp10 hingga Rp40 juta.

 

Itulah ulasan mengenai sertifikasi SNI. Segera urus sertifikasi produk perusahaan Anda.

Leave a Reply

Open chat
Butuh bantuan?
Halo!
Bagaimana kami dapat membantu Anda?